One night I dreamed a dream.
I was walking along the beach with my Lord.
Across the dark sky flashed scenes from my life.
For each scene, I noticed two sets of footprints in the sand,
One belong to me and one to my Lord.
When the last scene of my life shot before me,
Across the dark sky flashed scenes from my life.
For each scene, I noticed two sets of footprints in the sand,
One belong to me and one to my Lord.
When the last scene of my life shot before me,
I looked back at the footprints in the sand.
There was only one set of footprints.
I realized that this was the lowest and the saddest times of my life.
This always bothered me and I questioned the Lord about my dilemma.
‘Lord, You told me when I decided to follow,
You would walk and talk with me all the way.
But I’m aware that during the most troublesome times of my life,
There is only one set of footprints.
I just don’t understand why, when I need You most, You leave me.’
He whispered, ‘My precious child, I love you and will never leave you
never, ever, during your trials and testings.
This always bothered me and I questioned the Lord about my dilemma.
‘Lord, You told me when I decided to follow,
You would walk and talk with me all the way.
But I’m aware that during the most troublesome times of my life,
There is only one set of footprints.
I just don’t understand why, when I need You most, You leave me.’
He whispered, ‘My precious child, I love you and will never leave you
never, ever, during your trials and testings.
When you saw only one set of footprints,
It was then that I carried you.’
JEJAK-JEJAK KAKI
Suatu malam aku bermimpi
Aku berjalan di tepi pantai dengan Tuhan
Di bentangan langit gelap tampak kilasan-kilasan adegan hidupku
Di tiap adegan, aku melihat dua pasang jejak kaki di pasir
Satu pasang jejak kakiku, yang lain jejak kaki Tuhan.
Ketika adegan terakhir terlintas di depanku
Aku menengok kembali pada jejak kaki di pasir.
Di situ hanya ada satu pasang jejak.
Aku mengingat kembali bahwa itu adalah bagian yang tersulit
Dan paling menyedihkan dalam hidupku.
Hal ini menganggu perasaanku maka aku bertanya Kepada Tuhan
tentang keherananku itu.
“Tuhan, Engkau berkata ketika aku berketetapan mengikut Engkau, Engkau
akan berjalan dan berbicara dengan aku sepanjang jalan,
Namun ternyata pada masa yang paling sulit
Dalam hidupku hanya ada satu pasang jejak.
Aku tidak mengerti mengapa justru pada saat aku sangat membutuhkan Engkau,
Engkau meninggalkan aku?”
Tuhan berbisik, “Anakku yang Kukasihi
Aku mencintai kamu dan takkan meninggalkan kamu
Pada saat sulit dan penuh bahaya sekalipun.
Ketika kamu melihat hanya ada satu pasang jejak ,
Aku berjalan di tepi pantai dengan Tuhan
Di bentangan langit gelap tampak kilasan-kilasan adegan hidupku
Di tiap adegan, aku melihat dua pasang jejak kaki di pasir
Satu pasang jejak kakiku, yang lain jejak kaki Tuhan.
Ketika adegan terakhir terlintas di depanku
Aku menengok kembali pada jejak kaki di pasir.
Di situ hanya ada satu pasang jejak.
Aku mengingat kembali bahwa itu adalah bagian yang tersulit
Dan paling menyedihkan dalam hidupku.
Hal ini menganggu perasaanku maka aku bertanya Kepada Tuhan
tentang keherananku itu.
“Tuhan, Engkau berkata ketika aku berketetapan mengikut Engkau, Engkau
akan berjalan dan berbicara dengan aku sepanjang jalan,
Namun ternyata pada masa yang paling sulit
Dalam hidupku hanya ada satu pasang jejak.
Aku tidak mengerti mengapa justru pada saat aku sangat membutuhkan Engkau,
Engkau meninggalkan aku?”
Tuhan berbisik, “Anakku yang Kukasihi
Aku mencintai kamu dan takkan meninggalkan kamu
Pada saat sulit dan penuh bahaya sekalipun.
Ketika kamu melihat hanya ada satu pasang jejak ,
ltu adalah ketika Aku menggendong kamu.”
Puisi ini aku baca pertama kali baca pada tahun 2000
aku baca dari adik saya Eci pada saat saya mengalami pergumulan
setiap kali baca puisi ini bulu kudukku berdiri...
bukan karena takut...tapi karena terharu
puisi ini yang menginspirasi aku selama pada masa sulit
saya berharap semua org yg kukasihi maupun yg tdk ku kenal membaca puisi ini
semoga juga menjadi inspirasi buat kita semua utk mengenal TuHAN YESUS
aku baca dari adik saya Eci pada saat saya mengalami pergumulan
setiap kali baca puisi ini bulu kudukku berdiri...
bukan karena takut...tapi karena terharu
puisi ini yang menginspirasi aku selama pada masa sulit
saya berharap semua org yg kukasihi maupun yg tdk ku kenal membaca puisi ini
semoga juga menjadi inspirasi buat kita semua utk mengenal TuHAN YESUS
Makasih buat yang singgah
haleluya, GBU US
haleluya, GBU US
Tidak ada komentar:
Posting Komentar